Hip Bahasa Indonesia

Hip Bahasa Indonesia

Clinical significance

A hip fracture is a break that occurs in the upper part of the femur.[33] Symptoms may include pain around the hip particularly with movement and shortening of the leg.[33] The hip joint can be replaced by a prosthesis in a hip replacement operation due to fractures or illnesses such as osteoarthritis. Hip pain can have multiple sources and can also be associated with lower back pain.

At the 2022 Consumer Electronics Show, a company named Safeware announced an airbag belt that is designed to prevent hip fractures among such uses as the elderly and hospital patients.[34]

Abnormal orientation of the acetabular socket as seen in hip dysplasia can lead to hip subluxation (partial dislocation), degeneration of the acetabular labrum. Excessive coverage of femoral head by the acetabulum can lead to pincer-type femoro-acetabular impingement (FAI).[7]

Sexual dimorphism and cultural significance

In humans, unlike other animals, the hip bones are substantially different in the two sexes. The hips of human females widen during puberty.[35] The femora are also more widely spaced in females, so as to widen the opening in the hip bone and thus facilitate childbirth. Finally, the ilium and its muscle attachment are shaped so as to situate the buttocks away from the birth canal, where contraction of the buttocks could otherwise damage the baby.

The female hips have long been associated with both fertility and general expression of sexuality. Since broad hips facilitate childbirth and also serve as an anatomical cue of sexual maturity, they have been seen as an attractive trait for women for thousands of years. Many of the classical poses women take when sculpted, painted or photographed, such as the Grande Odalisque, serve to emphasize the prominence of their hips. Similarly, women's fashion through the ages has often drawn attention to the girth of the wearer's hips.

in Wiktionary, the free dictionary.

Wikimedia Commons has media related to

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

Musik hip hop atau Hip-hop[2][3] atau musik rap[3][4] adalah sebuah gerakan norma budaya istiadat yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an. Dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan antara MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Grafiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, yaitu cara berbicara yang disuarakan melalui rima yang ritmis, yang disertai oleh musik latar yang ritmis pula.[3] Teknik ini kemudian berkembang sebagai bagian dari hip hop, sebuah cabang kebudayaan yang memiliki 4 unsur kunci: MCing/rapping, DJing/scratching dengan turntable, breakdancing, dan graffiti writing. Ketukan sampling atau bassline dari rekaman (atau ketukan dan suara penyintesis) dan beatboxing ritmik juga termasuk sebagai bagian dari musik hip hop.

Ada pendapat yang mengatakan Hip Hop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan "hip hop" merupakan sebutan lain dari Bebop. Namun menurut Keith "Cowboy" Wiggins, salah satu anggota Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah "hip hop" terinspirasi saat ia bercanda dengan temannya yang baru bergabung dengan Angkatan Bersenjata.

Bunyi "hip hop" sendiri merupakan tiruan bunyian hentakan kaki tentara. Pada setiap pementasannya kemudian, Cowboy menjadikan kata tersebut sebagai improvisasi saat rapping. Hal ini kemudian diikuti oleh musisi Hip Hop lain. Termasuk oleh Afrika Bambaataa yang kemudian memopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya itu.

1520 Sedwick Avenue adalah sebuah kawasan di New York yang diklaim sebagai tempat awal lahirnya komunitas hip-hop. “Di sinilah kami berasal”, cetus DJ Kool Herc, seorang yang merelakan lantai satu di rumahnya dijadikan sebuah markas untuk berkumpul. “Kebudayaan Hip Hop berawal dan lahir disini, yang nantinya akan tersebar di seluruh dunia, di sinilah kami barasal karena memang kami tidak memiliki tempat lain untuk bertemu, bukan di tempat lain” ujarnya.

DJ Kool Herc yang memperkenalkan turntabel pada saat itu di sebuah pesta pada tahun 1973. Pada awal penampilannya, dia membawakan lagu-lagu dari James Brown, Jimmy Castor, dan Babe Rooth. Kool Herc yang kemudian menciptakan scratch dan bunyi-bunyian aneh yang menimbulkan sebuah sensasi yang luar biasa pada saat itu.[5]

Hip-hop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, tetapi karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itulah musik hip hop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan di sekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik musik hip hop cenderung keras dan tegas.

Hip hop sebagai kebudayaan dari suek diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa and The Soulsonic Force lewat lagu yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik hip hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum elektronik dan penyintesis. Pada tahun 1985 barulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik hip hop hingga saat ini.

Awal pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York kemudian terus berkembang dengan pesat hingga ke seluruh dunia. Hip Hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diberi inti dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat variasi dari putaran disk sampai menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" akhir hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut diberi inti dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya, Hip Hop juga diasumsikan sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual munculah Grafiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

Hip Hop juga memiliki masa kejayaannya masing-masing. Setiap masa menghasilkan beberapa artis dan hits yang cukup meledak dan memiliki pengikut yang tidak sedikit.

Masa keemasan Hip Hop dimulai ketika Run DMC mengeluarkan album “Raising Hell” pada tahun 1986, dan diakhiri dengan munculnya G-Funk pada tahun 1992. Masa ini lebih didominasi oleh musisi dari East Coast yang bermarkas di New York City. Label Def Jam Records menjadi salah satu label East Coast yang independen saat itu.

Pada masa ini nama West Coast Rapper mulai besar, seperti Ice T, NWA, Mobb Deep, dan Tupac Shakur sukses menciptakan gangsta rap dengan irama musik yang masih gelap namun dengan ketukan yang cukup kencang. Pada awal tahun 1992, gangsta rap mulai menjadi sebuah musik yang sangat mainstream dengan munculnya Dr. Dre dengan The Chronic’s. Album ini muncul dengan gaya baru yang disebut G-Funk, yang di dominasi oleh musik tahun 70’an. G-Funk pula lah yang akhirnya menjadi sebuah identitas musik West Coast Hip Hop pada saat itu.

Nama-nama seperti OutKast, No Limit, Eminem, 50 Cent dan Shady Record merupakan bagian dari era ini. Mereka lah yang memopulerkan jenis musik mereka sehingga timbulah istilah Jiggy atau Bling-Bling Era.

Hip Hop juga mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, terutama pada jenis musik itu sendiri. Hip Hop pun mulai dikombinasikan dengan musik-musik lain seperti rock, reggae, techno, dan sebagainya.

Run DMC sempat berkolaborasi dengan grup musik hard rock Aerosmith pada lagu “Walk This Way”. Kolaborasi ini benar-benar sukses dan duduk di nomor satu rapsong hit di tangga lagu Billboard Hot 100. Selain Run DMC, pada tahun 1987 Beastie Boys juga sukses dengan rap core-nya dengan hits “Licensed to Ill” yang di produseri oleh Def Jam Records. Pada lagu ini Beastie Boys bekerja sama dengan Black Sabbath dan Led Zeppelin, dan dibantu oleh Kerry King, gitaris dari Slayer. De La Soul’s juga merilis lagu rap core “3 Feet High and Rising” pada tahun yang sama. Pada sekitar tahun 2000, Linkin Park merilis album dengan genre Rap Core/Rap Rock dengan nama Hybrid Theory dengan In The End sebagai lagu terbaiknya.

Musik yang satu ini memang sedang naik-naiknya pada saat ini, dan tidak ada yang tahu bahwa ternyata Electro juga merupakan bagian dari musik Hip Hop. Run DMC menjadi pencetus pada aliran yang satu ini. “Planet Rock” dari Afrika Bambaataa menjadi target Run DMC untuk disisipi irama Eelctro ini dan ternyata sangat sukses di pasaran. Hits berikutnya ialah “It’s Like That”.

Miami Bass ialah bagian dari Hip Hop yang dipopulerkan oleh 2 Live Crew, JJ Fad, DJ Magic Mike, dan DJ Laz. Musik ini sangat berkarakter irama bass yang kuat, dan lirik yang sedikit menyinggung tentang seks menjadi bagian dari kelompok yang satu ini.

Pada tahun 1990’an, musik dari New York dan East Coast menjadi musik yang sangat keras dan gelap, sesuai dengan kehidupan yang terjadi di sana. Artis dari tahun 80’an akhir seperti EPMD dan Eric B serta Rakim menjadi salah satu pendiri dari musik dengan irama yang keras ini. Selain dua nama tersebut, Public Enemy beserta pasukannya The Bomb Squad juga tidak mau kalah untuk menyuarakan kreativitas mereka dengan nuansa kriminal di setiap lirik-lirik lagu mereka. Wu-Tang Clan merilis album mereka pada tahun 1993 “Enter the Wu-Tang (36 Chambers)”, dan albumnya merupakan sebuah gebrakan pada tahun tersebut, khususnya di genre musik Hardcore Hip Hop.

Trip Hop adalah genre musik yang terdiri dari musik downtempo elektronik yang berasal di awal 1990-an di Inggris, terutama Bristol. Istilah ini pertama digunakan oleh media musik Inggris dan pers sebagai cara untuk menggambarkan varian lebih eksperimental dari breakbeat yang berisi pengaruh jiwa, funk, dan jazz . Menurut Kamus Merriam-Webster, istilah pertama kali digunakan pada tahun 1989. Encyclopædia Britannica online juga mengklaim bahwa istilah ini diciptakan oleh Mixmag, sebuah majalah Inggris yang mengkhususkan diri dalam musik dansa ini telah digambarkan sebagai "pilihan alternatif Eropa dalam. paruh kedua tahun 90-an ", dan" perpaduan hip hop dan electronica sampai genre yang tidak dikenali". Seiring perkembangan musik Trip Hop semakin penuh warna dengan kehadiran berbagai musisi jazz yang memasukan aroma hip hop kedalam musiknya. Atau musisi hip hop yang memasukkan unsur jazz kedalam musiknya.

Di Indonesia musik hip hop umumnya diperkenalkan pertama kali di indonesia oleh Benyamin Sueb dan Farid Hardja, jauh sebelum kita mengenal Iwa-K (Iwa Kusuma)z, ternyata mereka berdua lebih dulu mengenalkan hip hop, baru setelah itu disusul oleh Iwa K seorang musisi yang luar biasa dan masih eksis sampai saat ini, juga dikenal sampai saat ini sebagai legen hip hop. Di Indonesia, Iwa K sangatlah populer dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.[6]

Pinggul Anda adalah area tubuh Anda di bagian atas dan samping paha Anda, di samping panggul Anda. Anda mungkin memiliki kebiasaan menutup pintu lemari es dengan membenturkannya dengan pinggul.

Pinggul Anda adalah daging di antara pinggang dan kaki bagian atas, dan juga merupakan tulang yang membentuk sendi kompleks di sana — yang memungkinkan kaki Anda bergerak sehingga Anda bisa berjalan. Ketika seseorang digambarkan sebagai hip, itu berarti mereka sedang trendi atau keren, mengikuti hal-hal terbaru. Kedua arti ini tidak berhubungan, dengan arti "keren" berasal dari bahasa gaul hep, yang populer di kalangan musisi jazz sekitar tahun 1915.

Your hip is the area of your body at the top and side of your thigh, beside your pelvis. You might have a habit of closing the refrigerator door by bumping it with your hip.

Your hips are the flesh between your waist and upper leg, and they're also the bones that make up the complex joints there — the ones that make it possible for your legs to move so you can walk. When a person is described as hip, it means they're trendy or cool, up on the latest thing. These two meanings are unrelated, with the "cool" meaning coming from the slang hep, popular with jazz musicians around 1915.

Tentu! Berikut adalah contoh dialog dengan menggunakan kosakata "Hip": --- Person A: Hey, have you heard the new Hip song by Taylor Swift? Orang A: Hey, apakah kamu sudah mendengar lagu Hip baru dari Taylor Swift? Person B: Yeah, I heard it yesterday. It's so catchy! Orang B: Ya, saya mendengarnya kemarin. Lagunya sangat mudah diingat! Person A: Do you know any other Hip artists? Orang A: Apakah kamu tahu artis Hip lainnya? Person B: Yeah, I know a few. Do you like Hip hop or hipster music? Orang B: Ya, saya tahu beberapa. Apakah kamu suka musik Hip hop atau musik hipster? --- Berikut adalah 3 pertanyaan yang sering dicari pengguna dengan kosakata "Hip" beserta jawabannya: 1. Q: What is the definition of "hip"? A: Hip is used to describe something that is trendy or fashionable. P: Apa definisi dari "hip"? J: Hip digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang trendi atau modis. 2. Q: Who are some famous Hip hop artists? A: Some famous Hip hop artists are Jay-Z, Kendrick Lamar, and Drake. P: Siapa beberapa artis Hip hop yang terkenal? J: Beberapa artis Hip hop yang terkenal adalah Jay-Z, Kendrick Lamar, dan Drake. 3. Q: Where can I find Hip clothing styles? A: You can find Hip clothing styles in urban boutiques or online fashion stores. P: Dimana saya bisa menemukan gaya pakaian hip? J: Anda dapat menemukan gaya pakaian Hip di butik perkotaan atau toko fashion online. --- Semoga membantu! Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!

kb.1 pinggul.2 pangkal paha.-ks. Sl. : modern.-kseru.H.. h. hurrah Hip. hip. hura! Hidup! Horas! -hipped ks. Sl, : keranjingan.

All we have is Cliff's description of her, including a small tattoo near her hip.

Semua yang kita punya adalah deskripsi Cliff atas dirinya, termasuk tato kecil dekat panggulnya.

Anatomical region between the torso and the legs, holding the buttocks and genital region

This article is about the anatomical description of the hip. For the cultural description of buttocks, see

. For other uses, see

In vertebrate anatomy, the hip, or coxa[1] (pl.: coxae) in medical terminology, refers to either an anatomical region or a joint on the outer (lateral) side of the pelvis.

The hip region is located lateral and anterior to the gluteal region, inferior to the iliac crest, and lateral to the obturator foramen, with muscle tendons and soft tissues overlying the greater trochanter of the femur.[2] In adults, the three pelvic bones (ilium, ischium and pubis) have fused into one hip bone, which forms the superomedial/deep wall of the hip region.

The hip joint, scientifically referred to as the acetabulofemoral joint (art. coxae), is the ball-and-socket joint between the pelvic acetabulum and the femoral head. Its primary function is to support the weight of the torso in both static (e.g. standing) and dynamic (e.g. walking or running) postures. The hip joints have very important roles in retaining balance, and for maintaining the pelvic inclination angle.

Pain of the hip may be the result of numerous causes, including nervous, osteoarthritic, infectious, traumatic, and genetic.

The hip joint, also known as a ball and socket joint, is formed by the acetabulum of the pelvis and the femoral head, which is the top portion of the thigh bone (femur). It allows for a wide range of movement and stability in the lower body.[3]

The proximal femur is largely covered by muscles and, as a consequence, the greater trochanter is often the only palpable bony structure in the hip region.[4]

The hip joint or coxofemoral joint[5][6] is a ball and socket synovial joint formed by the articulation of the rounded head of the femur and the cup-like acetabulum of the pelvis.[7] The socket of the acetabulum is pointing downwards and anterolaterally. The socket is also turned such that the outer edge of its roof is more lateral than outer edge of the floor.[7] It forms the primary connection between the bones of the lower limb and the axial skeleton of the trunk and pelvis. Both joint surfaces are covered with a strong but lubricated layer called articular hyaline cartilage.

The cuplike acetabulum forms at the union of three pelvic bones — the ilium, pubis, and ischium.[8] The Y-shaped growth plate that separates them, the triradiate cartilage, is fused definitively at ages 14–16.[9] It is a special type of spheroidal or ball and socket joint where the roughly spherical femoral head is largely contained within the acetabulum and has an average radius of curvature of 2.5 cm.[10] The acetabulum grasps almost half the femoral ball, a grip deepened by a ring-shaped fibrocartilaginous lip, the acetabular labrum, which extends the joint beyond the equator.[8] The centre of the acetabulum (fovea) does not articulate to anything. Instead, it is lined with fat pad and attached to ligamentum teres. The acetabular labrum is horse-shoe shaped. Its inferior notch is bridged by transverse acetabular ligament.[7] The joint space between the femoral head and the superior acetabulum is normally between 2 and 7 mm.[11]

The head of the femur is attached to the shaft by a thin neck region that is often prone to fracture in the elderly, which is mainly due to the degenerative effects of osteoporosis.

Transverse and sagittal angles of acetabular inlet plane.

The acetabulum is oriented inferiorly, laterally and anteriorly, while the femoral neck is directed superiorly, medially, and slightly anteriorly.

Acetabular angle (or Sharp's angle)[12] is the angle between the horizontal line passing through the inferior aspects of triradiate cartilages (Hilgenreiner's line) and another line passing through the inferior angle of triradiate cartilage to superior acetabular rim. The angle measures 35 degrees at birth, 25 degrees at one year of age, and less than 10 degrees by 15 years of age.[13] In adults the angle can vary from 33 to 38 degrees.[14]

The sagittal angle of the acetabular inlet is an angle between a line passing from the anterior to the posterior acetabular rim and the sagittal plane. It measures 7° at birth and increases to 17° in adults.[13]

Wiberg's centre-edge angle (CE angle) is an angle between a vertical line and a line from the centre of the femoral head to the most lateral part of the acetabulum,[15] as seen on an anteroposterior radiograph.[16]

The vertical-centre-anterior margin angle (VCA) is an angle formed from a vertical line (V) and a line from the centre of the femoral head (C) and the anterior (A) edge of the dense shadow of the subchondral bone slightly posterior to the anterior edge of the acetabulum, with the radiograph being taken from the false angle, that is, a lateral view rotated 25 degrees towards becoming frontal.[16]

The articular cartilage angle (AC angle, also called acetabular index[17] or Hilgenreiner angle) is an angle formed parallel to the weight bearing dome, that is, the acetabular sourcil or "roof",[18] and the horizontal plane,[15] or a line connecting the corner of the triangular cartilage and the lateral acetabular rim.[19] In normal hips in children aged between 11 and 24 months, it has been estimated to be on average 20°, ranging between 18° and 25°.[20] It becomes progressively lower with age.[21] Suggested cutoff values to classify the angle as abnormally increased include:

The angle between the longitudinal axes of the femoral neck and shaft, called the caput-collum-diaphyseal angle or CCD angle, normally measures approximately 150° in newborn and 126° in adults (coxa norma).[23][dubious – discuss]

An abnormally small angle is known as coxa vara and an abnormally large angle as coxa valga. Because changes in shape of the femur naturally affects the knee, coxa valga is often combined with genu varum (bow-leggedness), while coxa vara leads to genu valgum (knock-knees).[24]

Changes in the CCD angle is the result of changes in the stress patterns applied to the hip joint. Such changes, caused for example by a dislocation, change the trabecular patterns inside the bones. Two continuous trabecular systems emerging on the auricular surface of the sacroiliac joint meander and criss-cross each other down through the hip bone, the femoral head, neck, and shaft.

On the lateral side of the hip joint the fascia lata is strengthened to form the iliotibial tract which functions as a tension band and reduces the bending loads on the proximal part of the femur.[23]

Proximally, capsule of the hip joint is attached to the edge of the acetabulum, acetabular labrum, and transverse acetabular ligament. Distally, it is attached to the trochanters of the femur and intertrochanteric line anteriorly. Posteriorly, it is attached to a junction between medial two-thirds and lateral one-third of the femoral neck,[7] one finger breadth away from the intertrochanteric crest.[24] From its attachment at the femoral neck, the fibres of the capsule reflected backwards towards the acetabulum, carrying retinacula vessels supplying the femoral head.[7] The part of femoral neck outside the capsule is shorter in front than posteriorly.[24]

The strong but loose fibrous capsule of the hip joint permits the hip joint to have the second largest range of movement (second only to the shoulder) and yet support the weight of the body, arms and head.

The capsule has two sets of fibers: longitudinal and circular.

Extracapsular ligaments. Anterior (left) and posterior (right) aspects of right hip.

Intracapsular ligament. Left hip joint from within pelvis with the acetabular floor removed (left); right hip joint with capsule removed, anterior aspect (right).

The hip joint is reinforced by four ligaments, of which three are extracapsular and one intracapsular.

The extracapsular ligaments are the iliofemoral, ischiofemoral, and pubofemoral ligaments attached to the bones of the pelvis (the ilium, ischium, and pubis respectively). All three strengthen the capsule and prevent an excessive range of movement in the joint. Of these, the Y-shaped and twisted iliofemoral ligament is the strongest ligament in the human body. It has a tensile strength of 350 kg.[24] Iliofemoral ligament is a thickening of the anterior capsule extending from anterior inferior iliac spine to intertrochanteric line.[7] Ischiofemoral ligament is the thickening of posterior capsule of the hip and pubofemoral ligament is the thickening of the inferior capsule.[7] In the upright position, iliofemoral ligament prevents the trunk from falling backward without the need for muscular activity, thus preventing excessive hyperextension. In the sitting position, it becomes relaxed, thus permitting the pelvis to tilt backward into its sitting position. Ischiofemoral prevents excessive extension and the pubofemoral ligament prevents excess abduction and extension.[26]

The zona orbicularis, which lies like a collar around the most narrow part of the femoral neck, is covered by the other ligaments which partly radiate into it. The zona orbicularis acts like a buttonhole on the femoral head and assists in maintaining the contact in the joint.[24] All three ligaments become taut when the joint is extended - this stabilises the joint, and reduces the energy demand of muscles when standing.[27]

The intracapsular ligament, the ligamentum teres, is attached to a depression in the acetabulum (the acetabular notch) and a depression on the femoral head (the fovea of the head). It is only stretched when the hip is dislocated, and may then prevent further displacement.[24] It is not that important as a ligament but can often be vitally important as a conduit of a small artery to the head of the femur, that is, the foveal artery.[28] This artery is not present in everyone but can become the only blood supply to the bone in the head of the femur when the neck of the femur is fractured or disrupted by injury in childhood.[29]

The hip joint is supplied with blood from the medial circumflex femoral and lateral circumflex femoral arteries, which are both usually branches of the deep artery of the thigh (profunda femoris), but there are numerous variations and one or both may also arise directly from the femoral artery. There is also a small contribution from the foveal artery, a small vessel in the ligament of the head of the femur which is a branch of the posterior division of the obturator artery, which becomes important to avoid avascular necrosis of the head of the femur when the blood supply from the medial and lateral circumflex arteries are disrupted (e.g. through fracture of the neck of the femur along their course).[29]

The hip has two anatomically important anastomoses, the cruciate and the trochanteric anastomoses, the latter of which provides most of the blood to the head of the femur. These anastomoses exist between the femoral artery or profunda femoris and the gluteal vessels.[30]

Muscles and movements

The hip muscles act on three mutually perpendicular main axes, all of which pass through the center of the femoral head, resulting in three degrees of freedom and three pair of principal directions: Flexion and extension around a transverse axis (left-right); lateral rotation and medial rotation around a longitudinal axis (along the thigh); and abduction and adduction around a sagittal axis (forward-backward);[31] and a combination of these movements (i.e. circumduction, a compound movement in which the leg describes the surface of an irregular cone).[24] Some of the hip muscles also act on either the vertebral joints or the knee joint, that with their extensive areas of origin and/or insertion, different part of individual muscles participate in very different movements, and that the range of movement varies with the position of the hip joint.[24] Additionally, the inferior and Superior gemelli muscles assist the obturator internus and the three muscles together form the three-headed muscle known as the triceps coxae.[32][24]

The movements of the hip joint is thus performed by a series of muscles which are here presented in order of importance[24] with the range of motion from the neutral zero-degree position[31] indicated: